SEPAK BOLA MENJADI AJANG PERJUDIAN
Posted by BoiMz Soujiro Sagara
Posted on 7:24 AM
with No comments
LINGKUNGAN HIDUP
Posted by BoiMz Soujiro Sagara
Posted on 7:22 AM
with 1 comment
Latarbelakang
Asap Pabrik
Apakah sebenarnya Polusi Udara? Polusi udara adalah satu efek samping
yang menjijikkan dari kehidupan masyarakat modern kita, lebih khususnya,
hasil sampingan dari kendaraan-kendaraan dan pabrik-pabrik yang
melepaskan berbagai jenis gas serta bahan-kimia berbahaya ke atmosfir.
Dan agaknya tidak terlalu mengejutkan jika yang menjadi sumber utama
polusi adalah kendaraan bermotor.
Mengapa Polusi Udara berbahaya?
Ada beberapa isu yang dapat menunjukan bahaya dari polusi udara
diantaranya:
1. Isu Kesehatan: Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa polusi udara
berkaitan dengan macam-macam penyakit yang, mencakup: serangan stroke,
masalah pernafasan dan penyakit hati/jantung.
2. Pemanasan Global (Global Warming): istilah ini mengacu pada
peningkatan temperatur planet kita, Bumi dengan penyebab utamanya adalah
hasil dari gaya hidup modern kita yaitu Polusi Udara. Pemanasan Global
telah berdampak pada planet kita (dengan cara menghancurkan ekosistem
dan mencairnya kutub es), yang -kecuali jika kita berusaha
menghentikannya- akan menaikkan permukaan laut yang menyebabkan
kota-kota yang berada di dekat laut di seluruh dunia seperti London, New
York, Jakarta dan lain-lain akan tergenang banjir.
3. Lapisan Ozon: lapisan ozon melindungi kita dari radiasi ultraviolet,
dan itu telah berlangsung berjuta-juta tahun. Dan sat ini akibat dari
polusi udara lapizan ozon mulai rusak, dan menjadi penyebab meningkatnya
kasus kanker kulit dan juga mengakibatkan kerusakan alam serta tanaman.
4. Hujan Asam: beberapa polutan tertentu bisa menyebabkan hujan berubah
menjadi hujan asam. Hal ini mempunyai satu dampak besar terhadap
binatang, ikan dan tanaman. Hujan Asam bisa juga mempengaruhi kualitas
tanah, membuat tanah beracun terhadap banyak binatang dan tanaman.
Bagaimana kita melawan polusi udara?
1. Kendaraan Hibrid: dengan menggunakan kendaraan hibrid, kita secara
signifikan mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan
dengan bahan bakar minyak (fossil fuel), karena jenis kendaraan hibrid
menghasilkan polusi hanya seperempat dari kendaraan biasa. Jika semua
orang mulai menggunakan kendaraan hibrid, hal ini akan mempunyai satu
dampak besar terhadap pengurangan polusi udara.
2. Menggunakan energi hijau (ramah lingkungan), seperti tenaga angin,
tenaga matahari, listrik hidro, energi geotermal (panas bumi) dan
energi biomass, dari pada menggunakan energi yang bersumber dari bahan
bakar minyak, akan juga mempunyai satu dampak besar terhadap pengurangan
polusi udara.
Masalah pencemaran udara ini nampak semakin buruk dan kita mungkin
mencapai satu titik dimana kerusakan alam dan lingkungan sudah
sedemikian parah dan tidak dapat diperbaiki lagi. Solusi logis dalam
menghadapi hal ini adalah kesadaran setiap orang untuk menerapkan cara
hidup yang dapat mengurangi tingkat pencemaran udara dan berharap suatau
hari nanti bahkan dapat menghilangkan pencemaran udara. Barangkali
satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mencapai ini adalah melalui
edukasi dan pemahaman tentang lingkungan: walaupun sebagian besar orang
telah terbiasa dengan pengotoran udara dan secara umum sadar akan efek
buruknya, banyak yang lebih suka untuk berpaling dan bersikap acuh dari
masalah ini ketimbang mencari solusi. Satu-satunya cara untuk
sungguh-sungguh mengatasi masalah ini harus dimulai dari generasi muda:
jika kita, secara bersama, bisa menanamkan kesadaran akan kelestarian
lingkungan hidup pada anak-anak kita, dan secara permanen mengubah cara
pandang mereka terhadap lingkungan, mungkin akan lebih besar harapan
untuk kelestarian planet kita.
Sumber
Teknologi Informasi
Posted by BoiMz Soujiro Sagara
Posted on 7:20 AM
with No comments
Aplikasi - aplikasi
Posted by BoiMz Soujiro Sagara
Posted on 7:18 AM
with No comments
TUGAS 2 BAHASA INDONESIA 2
Posted by BoiMz Soujiro Sagara
Posted on 7:13 AM
with No comments
Penulis : Rina Shu
Penerbit : Dive Press
ISBN : 978-602-191-221-8
Tebal : 351 halaman
LATAR BELAKANG :
Tidak ada yang sempurna, yang ada hanya saling menyempurnakan. Rasa saling percaya yang diamini oleh hati menjadi pintu pertama untuk saling melengkapi satu sama lain. Ketika rasa percaya itu hilang, akan ada sebuah trauma besar di dalam hati. Sebuah ketakutan akan hal sama akan terjadi kembali ; penghianatan.
ISI :
Kiwi Wo Shinjiteru adalah novel debut dari Rina Hapsarina yang memakai nama pena Rina Shu. Sebuah novel yang bercerita tentang Shira seorang gadis yang tidak sempurna dalam segi fisik, karena dia menderita polio di salah satu kakinya sehingga mengharuskannya untuk menggunakan sepatu khusus penyandang polio. Masa lalu asmara yang pahit, sebuah penghianatan dari lelaki yang dicintainya, Yuza. Sebuah penghianatan terhadap rasa percaya yang telah diberikan oleh hatinya, membuat Shira tidak percaya lagi oleh sebuah rasa cinta. Hal yang membuat hatinya trauma untuk menerima kehadiran lelaki lain di dalam hidupnya.
Shira yang tidak sempurna dalam fisik dapat beraktifitas normal seperti biasa berkat sepatu khususnya. Dia bekerja sebagai jurnalis musik di sebuah majalah. Kehidupannya yang perlahan berangsur normal paska keterpurukannya ditinggal menikah oleh Yuza harus kembali mengalami gejolak. Kehadiran Reiga, seorang fotografer baru di kantornya, membuat hatinya kembali jatuh bangun. Dalam hatinya Shira mengakui bahwa dirinya terpikat oleh Reiga, namun logika dengan keras menolak semua pernyataan cinta yang Reiga berikan. Luka yang pernah ada masih terasa. Trauma masih membayang jelas di hatinya. Sebuah rasa percaya menjadi sangat mahak harganya.
Dalam menghadapi segala masalahnya, putus dengan Yuza, Reiga yang mendekatinya, dan Alena yang ternyata menyukai Reiga sejak lama, Shira selalu bersandar pada Rana, sahabat terbaiknya. Seorang wanita penyandang Muscular Distrophy, namun Rana tidak dapat berjalan sendiri, dia harus duduk di kursi roda. Rana adalah tempat Shira bersandar, tempat Shira mencurahkan semua keluh kesah hatinya dan tempatnya bercerita tentang segala gundah hati yang dirasakannya.
Secara garis besar, Kimi Wo Shinjiteru berkisah tentang jatuh bangunnya hati seorang wanita. Wanita tidak sempurna yang takut untuk membuka hatinya dan mempercayakannya lagi pada lelaki lain, semenjak kisah kelam yang dialaminya. Kisah tentang kuatnya persahabatan antara Shira dan Rana. Dalamnya jalinan persahabatan di antara mereka. Kisah tentang hancurnya perasaan Shira saat Rana harus pergi akibat penyakit leukimia yang dideritanya. Kisah tentang betapa kerasnya usaha yang dilakuan Reiga untuk membuat Shira mempercayakan hatinya kepada Reiga, dan tentang indahnya kisah cinta antara Rana dan Gillian.
Penceritaan yang penulis suguhkan di novel Kimi Wo Shinjiteru ini cukup apik. Dikemas dengan gaya penceritaan yang simple, sehingga mudah untuk dicerna dan dipahami. Emosi antar kisah dan tokoh yang penulis ciptakan di novel ini sungguh mengesankan. Saya dapat merasakan emosi yang dirasakan oleh Shira, saat bahagia, kecewa, dan terutama saat Shira kehilangan sosok Rana yang selama ini menjadi setengah dari tiang penyangganya untuk tetap kuat. Kalimat-kalimat motivasi diri juga bertebaran di novel ini, sekelumit baris kata-kata yang cukup membuat saya merenung.
"... Apapun alasannya, kita ini 'cuma' wakil Tuhan. Dan, kita harus menjalankan hidup yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita dengan sebaik-baiknya." (Hal. 19)
"Tubuh manusia itu gampang beradaptasi. Yang nggak punya tangan, kaki beradaptasi menggantikan tangan. Yang bisu, tangan dengan mudah berbicara menggantikan mulut. Dan yang buta, mata hatinya yang berperan. (Hal. 149)
"Kacau atau nggak kacaunya hidup kamu, cuma kamu yang bisa putusin. Hidup itu pilihan, Ra. Cuma kamu yang bisa tentuin gimana seharusnya hidup kamu." (Hal. 183)
"Bukankah untuk merasakan kebahagiaan, kita harus merasakan sakit dulu? Itu sebabnya, kita bisa mengerti arti sebuah kebahagiaan karena kita pernah merasakan dan mengalami apa yang melukai hati dan membuat mata kita menangis." (Hal.277)
"Nggak ada sesuatu yang nggak mungkin. Menidakmungkinkan sesuatu berarti menidakmungkinkan Tuhan. (Hal. 278)
KESIMPULAN :
Namun, tempo cerita yang lambat di awal cerita, sedikit membuat kenyamanan dan keasikkan membaca novel ini sedikit terganggu. Terdapatnya beberapa bagian cerita yang tidak berhubungan, membuat narasi di novel ini sedikit bertele-tele.
Disamping kelebihan dan kekurangan yang terdapat di novel ini. Saya sangat mengapresiasi karya ini. Karya yang sangat memberikan saya motivasi diri. Penulis novel ini, Rina Hapsarina, merupakan penyandang Muscular Distrophy. Dia mampu menghadirkan cerita yang cukup merepresantasikan keadaan orang-orang seperti dirinya dengan sangat baik di novel ini. Novel yang menjadi pembuktian diri bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Dari hati yang terdalam, saya menyatakan kekaguman dan hormat kepada Rina Hapsarina. Dari rating 1-10, saya memberikan poin 8 untuk novel Kimi Wo Shinjiteru.
DAFTAR PUSTAKA
http://danisblogbuku.blogspot.com/search/label/resensi%20Kimi%20Wo%20Shinjiteru